Foto Dicky Darmansyah sedang berdiri tegak di depan alat pengangkat berat, tanpa mengenakan atasan dan memakai celana pendek. Ia tampak menatap ke arah cermin dengan ekspresi fokus.

Halo, Saya

Dicky Darmansyah


Penggemar Tantangan Baru dan Pencipta
Solusi Kreatif

Di balik aroma masakan yang menggugah selera, saya tumbuh menjadi sosok yang tak kenal lelah menciptakan kehangatan lewat setiap hidangan. Ketika bukan berada di dapur, saya berada di gym, menantang batas diri dan membangun ketahanan fisik serta mental. Dorongan untuk terus belajar mulai dari teknik memasak modern hingga prinsip prinsip fisik dan estetika tubuh menjadi sumber semangat dalam menciptakan sesuatu yang baru dan eksploratif.

About Me

Saya Dicky Darmansyah, saat ini bekerja di sebuah restoran Kitchen Dapur di Jakarta. Saya terbiasa dengan kerja tim, menjaga kualitas makanan, serta menghadapi pelanggan. Di luar pekerjaan, saya aktif di gym untuk menjaga kebugaran, dan sangat tertarik mengembangkan diri, baik dalam bidang kuliner maupun gaya hidup sehat.

Read More

Experience

Operator Warnet

Jan 2021 – Des 2021
  • Melayani pelanggan dalam penggunaan komputer dan layanan digital dasar
  • Mengelola billing, pencetakan, dan pemeliharaan ringan perangkat
  • Menjaga kebersihan area dan memastikan koneksi internet berjalan lancar
Read More

Resepsionis Hotel – RedDoorz

Jakarta Barat

Jan 2022 - Apr 2022
  • Menangani check-in/check-out tamu dan reservasi kamar
  • Memberikan layanan informasi serta bantuan kepada tamu
  • Mengelola transaksi dan memastikan kelancaran operasional front desk
Read More

Resepsionis Hotel – RedDoorz

Jakarta Barat

Jan 2022 - Apr 2022
  • Menangani check-in/check-out tamu dan reservasi kamar
  • Memberikan layanan informasi serta bantuan kepada tamu
  • Mengelola transaksi dan memastikan kelancaran operasional front desk
Read More

History

Langkah-Langkah Perjalanan Saya

Semua berawal dari langkah-langkah kecil yang saya ambil tanpa tahu ke mana arah pasti. Namun dari setiap langkah itu, saya belajar arti konsistensi, keberanian untuk mencoba hal baru, dan pentingnya memiliki tujuan. Tak ada yang instan—semua butuh proses, dan inilah awal dari perjalanan saya.

Cerita di Balik Dapur & Gym

Di balik aroma tumisan dan dentuman alat berat, tersimpan dua sisi kehidupan yang saya jalani bersamaan. Dapur mengajarkan saya tentang rasa, ketepatan waktu, dan kesabaran. Sementara gym mengajarkan disiplin, ketekunan, dan kekuatan dari dalam diri. Dua dunia yang tampak berbeda, tapi saling melengkapi dalam membentuk karakter saya hari ini.

Jejak Pengalaman Sehari-hari

Setiap hari adalah guru. Dari interaksi sederhana dengan pelanggan, hingga rutinitas yang kadang membosankan—semuanya meninggalkan jejak yang membentuk cara saya berpikir dan bersikap. Saya belajar dari kegagalan kecil, dan menghargai kemenangan sederhana.

Belajar dari Setiap Kesempatan

Saya percaya bahwa kesempatan tidak selalu datang dalam bentuk yang besar. Kadang ia hadir sebagai tantangan kecil, tugas yang tidak saya sukai, atau bahkan kritik yang menyakitkan. Tapi dari situlah saya banyak belajar, berkembang, dan menemukan potensi tersembunyi dalam diri sendiri.

Pelajaran Berharga dari Lapangan

Bukan dari buku, tapi dari lapangan saya belajar arti kerja keras. Dari panasnya dapur, tekanan pelanggan, hingga koordinasi tim yang tak selalu mulus—semuanya mendidik saya lebih dari apa pun. Setiap masalah di lapangan adalah simulasi nyata untuk menjadi pribadi yang lebih profesional.

Di Balik Piring & Keringat

Tak banyak yang tahu, bahwa setiap piring yang disajikan adalah hasil dari proses panjang—tak hanya resep, tapi kerja sama dan dedikasi. Begitu pula setiap tetes keringat di gym adalah bentuk komitmen pada diri sendiri. Dua sisi ini menjadi simbol keseimbangan saya antara bekerja untuk orang lain dan berlatih untuk diri sendiri.

Cerita dari Balik Apron dan Dumbbell

Apron dan dumbbell mungkin benda biasa, tapi bagi saya keduanya merepresentasikan perjuangan. Apron adalah simbol kerja dan tanggung jawab, sementara dumbbell adalah simbol tekad dan perlawanan terhadap rasa malas. Keduanya jadi saksi bagaimana saya terus berproses, jatuh bangun, dan tidak pernah berhenti.